Perserikatan Bangsa Bangsa PBB dalam laporannya menyebutkan bahwa dunia akan mengalami ledakan perkotaan pada tahun 2050 Pada tahun tersebut diproyeksikan penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan urban mencapai 66 persen dari total penduduk sejagad Kondisi ini sungguh berbeda pada seratus tahun sebelumnya tahun 1950 waktu itu penduduk dunia yang tinggal di wilayah pedesaan rural berjumlah sekitar 60 persen Indonesia pun akan mengalami ledakan perkotaan bahkan persentasenya lebih tinggi lagi Biro Pusat Statistik BPS memproyeksikan penduduk yang tinggal di perkotaan pada tahun 2050 berjumlah sekitar 85 persen Padahal pada tahun 1961 hanya sebesar 15 6 persen kemudian tahun 2000 sebesar 42 5 persen Dalam konteks itulah maka buku ini diberi judul Urban 2050 Apabila ini dikaitkan dengan mobilitas penduduk dan poros maritim yang digagas Presiden Joko Widodo tentu banyak hal yang menarik untuk dikaji Selain perihal perkembangan kota studi tentang mobilitas penduduk problema urbanisasi dan orientasi pembangunan di desa yang menjadi pokok bahasan di buku ini juga perihal fenomena ldquo BusurNusantara rdquo yang memungkinkan menjadi lokasi lokasi masa depan perkotaan Indonesia
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam laporannya menyebutkan, bahwa dunia akan mengalami ledakan perkotaan pada tahun 2050. Pada tahun tersebut diproyeksikan penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan (urban) mencapai 66 persen dari total penduduk sejagad. Kondisi ini sungguh berbeda pada seratus tahun sebelumnya (tahun 1950), waktu itu penduduk dunia yang tinggal ...di wilayah pedesaan (rural) berjumlah sekitar 60 persen. Indonesia pun akan mengalami ledakan perkotaan, bahkan persentasenya lebih tinggi lagi. Biro Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan penduduk yang tinggal di perkotaan pada tahun 2050 berjumlah sekitar 85 persen. Padahal pada tahun 1961 hanya sebesar 15,6 persen kemudian tahun 2000 sebesar 42,5 persen.Dalam konteks itulah maka buku ini diberi judul Urban 2050. Apabila ini dikaitkan dengan mobilitas penduduk dan poros maritim yang digagas Presiden Joko Widodo tentu banyak hal yang menarik untuk dikaji. Selain perihal perkembangan kota, studi tentang mobilitas penduduk, problema urbanisasi dan orientasi pembangunan di desa yang menjadi pokok bahasan di buku ini, juga perihal fenomena “BusurNusantara” yang memungkinkan menjadi lokasi-lokasi masa depan perkotaan Indonesia.